Distribusi Frekuensi

0


1. Tetapkan data terbesar dan data terkecil, kemudian tentukan rangenya.
  
2. Bagilah range ini ke dalam sejumlah interval kelas yang mempunyai ukuransama. Jika tidak mungkin, gunakan interval kelas dengan ukuran berbeda.Biasanya banyak interval kelas yang digunakan antara 5 dan 20, bergantungpada data mentahnya. Diupayakan agar tanda kelas  merupakan data observasi sesungguhnya. Hal ini untuk mengurangi apa  yang disebut dengan groupingerror. Namun batas kelas sebaiknya tidak sama dengan data observasi. Dapat menggunakan rumus: k=1+3,3 log n, dimana k adalah banyaknya kelas dan n adalah jumlah data.

3. Hitung lebar interval kelas, lalu hasilnya dibulatkan. Lebar Interval (d) = Range:Banyak interval kelas

4. Starting point: mulailah dengan bilangan limit bawah untuk kelas interval pertama. Dapat dipilih sebagai data terkecil dari observasi atau bilangan di bawahnya. 

5. Dengan menggunakan limit bawah interval kelas pertama dan lebar interval kelas, tentukan limit bawah interval kelas lainnya. 

6. Susunlah semua limit bawah interval kelas secara vertikal, kemudian tentukan limit atas yang bersesuaian. Kembalilah ke data mentah dan gunakan turus untuk memasukkan data pada interval kelas yang ada.


Contoh :

Diketahui data mentah (belum dikelompokkan) nilai ujian statistik 50 mahasiswa sebagai berikut :
Ditanyakan : Buatlah distribusi frekuensi untuk data tersebut! 

Tahap 1 :


60209081508190908034
1004088289082781004577
70809980308673667688
90707490668780408996
40602455438864464535


Tahap 2 :

 Range = Xmax – Xmin.
 R = 100 - 20  = 80 

Tahap 3 :



Banyaknya kelas dengan rumus STURGES :

k = 1 + 3,3log N

k = 1 + 3,3 log 50

k = 6,6 ~7







Tahap 4 :

Interval Kelas :
I = R / K = 80/7= 11,47 dibulatkan menjadi 12

Tahap 5 :

Tabel Distribusi Frekuensi :

Kelas
Nilai Statistik
 Batas Bawah kelas (BBK)
Batas Atas kelas (BAK)
Tepi Bawah Kelas (TBK) = BBK-0.5
Tepi Atas Kelas (TAK) = BAK+0.5
Titik Tengah = 1/2 (BBK+BAK)
Sistem Tally atau Turus
Frekuensi
1
20-31
20
31
19.5
31.5
25.5
IIII
 4
2
32-43
32
43
31.5
43.5
37.5
IIIII I
 6
3
44-55
44
55
43.5
55.5
49.5
IIIII
 5
4
56-67
56
67
55.5
67.5
61.5
IIIII
 5
5
68-79
68
79
67.5
79.5
73.5
IIIII II
 7
6
80-91
80
91
79.5
91.5
85.5
IIIII IIIII IIIII IIII
 19
7
92-103
92
103
91.5
103.5
97.5
IIII
 4









Tahap 6 :








panjang interval kelas


cara pertama = TAK - TBK = 31.5 - 19.5 = 12

cara kedua = BBK kelas ke-2 dikurangi BBK kelas ke-1 = 32-20 = 12




























Tahap 7 :


























31
Frequency
Cumulative %
31
Frequency
Cumulative %
43
10
20.00%
91
19
38.00%
55
5
30.00%
43
10
58.00%
67
5
40.00%
79
7
72.00%
79
7
54.00%
55
5
82.00%
91
19
92.00%
67
5
92.00%
103
4
100.00%
103
4
100.00%
More
0
100.00%
More
0
100.00%